Senin, 18 Juni 2012

SAHABAT

Lihat aku. Aku adalah sahabat yang dulu pernah kau ejek. Saat aku butuh sandaran. Sedikit pun tak ada niat jemarimu menyentuh pipi dan mengusap air mataku. Dan kali ini, Aku bisa berdiri kembali. Bahkan aku sedang menikmati diriku ada diantara kupu-kupu yang berterbangan. Tapi kau yang sedang tersakiti. Biarkan aku memeluk dan memberimu kehangatan hingga pagi menjelang. Jangan ragu untuk menyapaku kembali. Karna bagiku KAU LAH SAHABAT UNTUK SELAMANYA. Selamanya aku ada untukmu meski suatu hari kau telah mampu berdiri dan meninggalkanku kembali. Berlarilah ke dalam mimpimu lagi. Tinggalkan aku. Karna ku ikhlas kawan. Aku memang menyayangimu. Sesuatu yang ku miliki anggaplah milikmu jua meski kau tak ingin berbagi lagi denganku seperti dulu. aku memang mencintaimu. Sesuatu tak ada yang lebih indah dari pada meilhat seorang sabahat tersenyum bahagia.

Kecupan Terakhir dari Ayah

Slalu kau tersenyum manis di depan mataku. Slalu kau bilang menyayangiku dan tak ingin kuterluka. Slalu kau katakan kau bahagia berada di dkatku. Ayah, Saat bercerita bersama dengan ibu waktu itu. Kulihat matamu berbinar kejujuran. Kudengar mulutmu berbicara kebenaran. Kau slalu ingin melakukan yang terbaik bagiku. Walau kadang aku tak peduli katamu. Bernafas tanpamu membuatku lemah. Karena aku berpikir harus bagaimana esok kujalani hari tanpa pelukanmu ayah. Yang aku harap bertemu dan memelukmu seeratnya. Namun baru kusadari, Kecupan terakhir yang kau berikan adalah lambang kasih sayangmu padaku yang tak kan pernah kulupakan, Love you Dad n Mom.. Cinta q pd ibu dn bpk slamanya,,